Fungsi :
Gejala ansietas termasuk ansietas disertai gejala depresi, panik disorder dengan atau tanpa agoraphobia. Ansietas yang menyertai tekanan hidup sehari-hari biasanya tidak memerlukan obat ansiolitik, efektifitas pada penggunaan jangka panjang ( lebih dari 4 bulan ) tidak di ketahui.
Gejala ansietas termasuk ansietas disertai gejala depresi, panik disorder dengan atau tanpa agoraphobia. Ansietas yang menyertai tekanan hidup sehari-hari biasanya tidak memerlukan obat ansiolitik, efektifitas pada penggunaan jangka panjang ( lebih dari 4 bulan ) tidak di ketahui.
Kontra Indikasi :
Penderita yang hipersensitif terhadap benzodiazepin, penderita glaukoma sudut sempit akut, penderita insufisiensi pulmonari akut.
Penderita yang hipersensitif terhadap benzodiazepin, penderita glaukoma sudut sempit akut, penderita insufisiensi pulmonari akut.
Mengantuk, kelemahan otot, ataksia, amnesia, depresi light headness, bingung halusinasi, blurred vision.
Yang jarang terjadi: Perubahan berat badan, nervousness, gangguan
memori/amnesia, gangguan koordinasi, gangguan gastrointestinal dan manifestasi
autonomik, pandangan kabur, sakit kepala, depresi, insomnia, tremor.
Seperti benzodiazepin yang lain, dapat terjadi: stimulasi, agitasi, kesulitan berkonsentrasi, konfusi, halusinasi, serta peningkatan introkular.
Pernah dilaporkan pada gangguan benzodiazepin ansiolotik, seperti : distonia, iritablitas, anoreksia, fatique, gangguan bicara, jaundice, lemah otot, gangguan libido, irregularitas menstruasi, inkontinensia, retensi urin dan abnormal fungsi hati.
Seperti benzodiazepin yang lain, dapat terjadi: stimulasi, agitasi, kesulitan berkonsentrasi, konfusi, halusinasi, serta peningkatan introkular.
Pernah dilaporkan pada gangguan benzodiazepin ansiolotik, seperti : distonia, iritablitas, anoreksia, fatique, gangguan bicara, jaundice, lemah otot, gangguan libido, irregularitas menstruasi, inkontinensia, retensi urin dan abnormal fungsi hati.
Peringatan dan Perhatian :
Pasien-pasien degan kecenderungan ketergantungan obat dan
alkohol harus diberikan dengan sangat hati-hati, karena dapat meningkatkan
resiko ketergantungan.
Tidak dianjurkan untuk pasien dengan diagnosa utama
schizophrenia.
Seperti obat-obat CNS lainnya, pasien yang menggunakan
Alprazolam Calmlet tidak dianjurkan mengendarai kendaraan bermotor atau
menjalankan mesin.
Tidak boleh digunakan pada wanita hamil atau menyusui.
Penggunaan Alprazolam Calmlet belum dipastikan pada depresi
yang disertai psikiatri, pada gangguan bipolar atau pada depresi ‘endogeneus’
(seperti pada pasien depresi berat).
Dianjurkan untuk memberikan dosis efektif terkecil untuk
menghindarai berkembangnya ataksia atau sedasi yang berlebihan.
Hati-hati pemberian obat ini pada pasien gangguan fungsi
ginjal dan hati, insufisiensi pulmonari kronik.
Keamanan dan efektifitas penggunaan pada anak-anak di bawah
18 tahun diketahui dengan pasti.
Interaksi obat
Golongan benzodiazepin termasuk Alprazolam Calmlet dapat meningkatkan efek CNS depresan bila digunakan bersamaan dengan obat-obatan psikotropik lain, antikonvulsan, antihistamin, etanol dan obat-obat lain yang mempunyai efek CNS depresan.
Golongan benzodiazepin termasuk Alprazolam Calmlet dapat meningkatkan efek CNS depresan bila digunakan bersamaan dengan obat-obatan psikotropik lain, antikonvulsan, antihistamin, etanol dan obat-obat lain yang mempunyai efek CNS depresan.
Diproduksi oleh
PT. Sunthi sepuri - Indonesia
Untuk pemesanan - Segera hubungi
085249737842